REVOLUSI PUASA MELAMPIASKAN DAN MENGENDALIKAN



INDONESIADALAMTULISAN - Berbeda dengan sholat dan zakat, ibadah puasa bersifat lebih revolusioner radikal dan frontal. orang yang berpuasa di perintah untuk berhadapan langsung meng-engkaukan wakil-wakil paling wadak dari dunia dan di intruksikan untuk menolak dan meninggalkannya pada waktu tertentu.  Pada orang shalat, dunia di belakanginya. pada orang ber zakat, dunia di sisinya tetapi sebagian orang memilih untuk di buang. sementara pada orang yang berpuasa, dunia ada dihadapannya, tetapi tidak boleh di kenyamnya.


orang yang berpuasa langsung disuruh berpakaian ketiadaan. tidak makan, tidak minum dan sebagainya, orang yang berpuasa diharuskan bersikap "tidak" kepada isi pokok dunia dalam subtasi manusia hidup, orang berpuasa tidak menggerakan tangan untuk mengambil memakan sesuatu yang disenangi dan itu adalah perang frontal terhadap sesuatu yang sehari-hari merupakan tujuan dan kebutuhan


puasa adalah pekerjaan menahan di tengah kebiasaan menumpahkan atau mengendalikan di tengah tradisi melampiaskan pada sekala yang besar pasti kita akan bertemu pada ekonomi,industri itu mengajak manusia untuk melampiaskan sementara dalam agama mengajak manusia untuk menahan dan mengendalikan. keduanya merupakan musuh besar dan akan berperan frontal jika masing-masing menjadi lembaga sejarah yang sama kuat semntara ibadah haji adalah puncak "pesta pora" dan demonstrasi dari suatu sikap dimana dunia disepelekan dan ditinggalkan dimana dunia disadari sebagai sekedar seolah-olah megah.



Komentar

  1. Terimakasih sudah berbagi pengetahuanya , semoga yang membaca bisa memahami dan menerapkannya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer