MANAJEMEN BIAYA DALAM KUNCI SUKSES PERUSAHAAN


Seorang pengusaha mesti memiliki kemampuan dalam mengendalikan biaya agar bisnisnya dapat mendapatkan keuntungan. Karena itu, manajemen biaya adalah faktor penting yang mesti dikuasai pengusaha. Bukan hanya pengusaha, pegawai di level manajer juga harus mampu mengelola biaya yang dialokasikan untuk berbagai proyek ataupun lingkup kerja yang menjadi tanggung jawabnya. maka dari itu pengtingnya memahami manajemen biaya ini agar tidak rugi dalam mengelola perusahaan

Pengertian Manajemen Biaya

Menurut beberapa ahli manajemen biaya adalah proses perencanaan dan pengendalian biaya yang ada dalam suatu usaha perusahaan secara efektif. Proses ini melibatkan berbagai aktifitas kegiatan, seperti perkiraan, penganggaran, dan pengontrolan pengeluaran. Dengan mempraktekkan sistem manajemen biaya yang efektif ini , anggaran usaha lebih dapat dipastikan senantiasa terkendali dalam proses berjalannya unit usaha itu

Manajemen biaya adalah satu dari sederet tugas yang tergolong menantang dalam manajemen bisnis. Bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang masih banyak dikerjakan secara mandiri, pemilik usaha itulah yang umumnya menangani manajemen biaya tersebut. Namun secara umum manajemen biaya adalah tugas dari manajer dalam perusahaan itu.

Manajer itu bertanggung jawab dalam proyek-proyek yang sedang dijalankan suatu perusahaan. Misalnya proyek pemasaran produk terbaru, periklanan digital, peningkatan teknologi informasi, atau operasi bisnis sehari-hari.

Manajemen biaya menjadi inti dari manajemen proyek bersama manajemen waktu dan kualitas. Dalam rangka memastikan kesuksesannya perusahaan itu, suatu proyek harus sesuai dengan persyaratan dan ruang lingkupnya, dieksekusi dengan standar kualitas tinggi, serta diselesaikan tepat waktu dan sesuai dengan rencana.

Konsep Manajemen Biaya

Dalam penerapan manajemen biaya, terdapat sejumlah konsep yang menjadi dasar. Memahami konsep manajemen biaya adalah langkah penting untuk dapat meraih manfaatnya secara maksimal. Berikut ini konsep manajemen biaya:

1. Nilai Tambah
2. Biaya Berbasis Aktifitas
3. Biaya Target

Tujuan Manajemen Biaya

Dalam Hal ini ada setidaknya empat yang menjadi tujuan dari manajemen biaya:

1.Pengeluaran yang tepat waktu

Memastikan penggunaan atau pengeluaran dana atau sumber daya sesuai dengan rencana jadwal pengeluaran perusahaan. Bila ada pengeluaran yang tak tepat waktu, dampaknya bisa panjang terhadap operasi bisnis secara keseluruhan dalam perusahaan tersebut.

2.Bijak dalam Belanja

Memastikan dana dibelanjakan dengan bijak. Bijak di sini berarti tidak ada pengeluaran yang sia - sia dalam upaya mencapai target mewujudkan laba.
Jadi setiap item pengeluaran bisa dipertanggungjawabkan.

3. Benar dalam mengeluarkan

Memastikan pengeluaran dilakukan hanya untuk hal-hal yang merupakan tugas atau kewajiban perusahaan itu sendiri. Artinya, tidak boleh ada pengeluaran yang keliru dalam suatu proyek sekecil apapun itu karna akan berdampak kemada pencatatan keuangan.

4. Tanggap dalam mengeluarkan

Memastikan pengeluaran diperiksa, ditinjau, diklasifikasikan, atau diubah sesuai dengan situasi terbaru. Dengan demikian, potensi masalah dalam pengeluaran bisa dideteksi sebelum terjadi dan ketika dibutuhkan bisa segera bertindak memodifikasi pengeluaran untuk memastikan proyek mencapai target.

Manfaat Manajemen Biaya

Pengusaha dan manajer sepatutnya tidak meremehkan manajemen biaya karena sangat bermanfaat untuk efektivitas bisnis. Manfaat manajemen biaya itu antara lain:

  • Mencegah kelebihan biaya pada pos-pos pengeluaran lewat perencanaan awal
  • Menghindari risiko yang bisa terjadi ketika bujet tidak sesuai dengan realisasi pengeluaran
  • Mengoptimalkan sumber daya untuk proyek ke depan berdasarkan laporan biaya proyek sebelumnya
  • Memberikan ekspektasi yang jelas kepada semua pemangku kepentingan dalam pengerjaan proyek
  • Melacak progres dan memberikan respons yang tepat serta cepat dalam perjalanan proyek
  • Menjaga margin yang diharapkan
  • Membantu mengambil keputusan usaha
  • Meningkatkan pengembalian investasi (return on investmenet/ROI)
  • Menghasilkan data sebagai patokan biaya dan melihat kecenderungan tren biaya untuk proyek lain di masa depan

Jenis Manajemen Biaya

Manajemen biaya adalah proses untuk merencanakan, mengawasi, dan mengontrol pengeluaran. Berikut ini jenis manajemen biaya berdasarkan proses:

Manajemen biaya yang memperkuat posisi usaha

Contohnya sebuah warung makan ingin tampil lebih menonjol dan menunjukkan keseriusannya dibanding warung makan lain. Manajer bisa membuat manajemen biaya untuk menjalankan proyek guna menguatkan citranya sebagai warung makan yang ternama dan berdedikasi terhadap kemajuan usaha warung makan dari hulu hingga hilir. Misalnya menjadi sponsor utama kompetisi Cafe dengan menggunakan produk bahan yang berkualitas lokal.

Manajemen biaya yang tidak berdampak pada posisi usaha

Misalnya sebuah toko Olahraga hendak mengevaluasi kembali sistem utang dagangnya agar lebih efisien. Hasil evaluasi akan membuat usaha lebih menguntungkan. Tapi posisinya dalam kompetisi dengan toko Olahraga lain tidak berubah.

Manajemen biaya yang melemahkan posisi usaha

Ini jenis manajemen biaya yang biasanya hanya bermanfaat dalam jangka pendek tapi bisa membuat posisi usaha jadi lemah. Misalnya sebuah restoran hanya memiliki dua koki dan dua pramusaji agar lebih hemat biaya gaji. Pada awalnya mungkin tujuan manajemen biaya ini tercapai. Tapi dalam jangka panjang pelanggan bisa pergi karena terlalu lama menunggu pesanan sehingga posisi usaha dalam persaingan menurun.

Alur Manajemen Biaya

Penerapan manajemen biaya harus sesuai dengan alurnya agar efektif. Alur manajemen biaya adalah proses dari awal hingga akhir dalam pengelolaan biaya yang terdiri atas pembuatan rencana biaya/sumber daya, memperkirakan pengeluaran, menentukan bujet, dan mengontrol pengeluaran. Tiga alur pertama dilakukan sebelum proyek berjalan, sedangkan alur terakhir adalah proses saat proyek sudah dieksekusi.

Perencanaan manajemen biaya/sumber daya

Dalam tahap ini, deskripsi tentang bagaimana biaya akan direncanakan, disusun, dan dikontrol harus ditentukan. Perencanaan sumber daya mencakup penggunaan struktur rincian kerja dan pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Struktur ini digunakan untuk menghitung biaya keseluruhan dari sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek dengan sukses.

Perkiraan pengeluaran

Memperkirakan pengeluaran dalam manajemen biaya adalah proses yang butuh ketelitian dan data yang akurat. Pos pengeluaran bisa dibuat berdasarkan per item dari struktur rincian kerja. Bisa juga pengeluaran didasarkan pada hitungan tertentu sesuai dengan proyek yang dikerjakan. Tahap ini juga mencakup perkiraan pengeluaran untuk berjaga-jaga terhadap situasi mendatang baik yang bisa diprediksi maupun risiko yang mustahil diprediksi.

Penentuan Anggaran

Pembuatan anggaran suatu proyek meliputi penghitungan anggaran individu yang disatukan menjadi anggaran total untuk keseluruhan proyek. Ada dua macam metode penentuan anggaran dalam manajemen biaya, yakni time-phased budget method yang berfokus pada urutan dan waktu penyelesaian proyek serta cost-loaded schedule method yang didasari urutan pengerjaan proyek dan pengerahan sumber daya dengan perkiraan biaya masing-masing.

Pengendalian pengeluaran

Perusahaan wajib mengendalikan pengeluaran begitu anggaran sudah ditetapkan dan proyek berjalan. Pengendalian ini mencakup koordinasi, pengawasan, komunikasi, dan penyesuaian agar tujuan proyek tercapai dengan biaya yang telah ditentukan.

Salah satu bentuk pengendalian pengeluaran adalah dengan memanfaatkan teknologi. Salah satunya adalah fitur yang memudahkan para manajer mengalokasikan anggaran untuk pengeluaran spesifik, serta membatasinya agar tidak melebihi anggaran yang telah ditentukan.

Komentar

Postingan Populer