KOMUNITAS PETERNAK AYAM KAMPUNG
Tak bisa di pungkiri lagi salah satu bisnis yang menjajikan saat ini adalah bisnis ternak ayam kampung dalam beberapa tahun terakhir ini dimana di buktikan dari tahun ketahun peminat daging ayam selalu naik. ini lah salah satu alasan beberapa peternak ayam kampung yang ada di desa kotaraya membentuk komunitas yang mereka beri nama Komunitas Peternak Ayam Kampung Kotaraya, dengan tujuan agar bisa memper mudah pembeli mulai dari rumah makan hingga acara-acara keluarga.
Dalam beberapa tahun terakhir, ayam kampung mendapatkan kembali posisinya tersendiri di antara para konsumen ayam, dengan berkembangnya opini masyarakat bahwa ayam kampung jauh lebih sehat untuk dimakan karena memiliki kolesterol yang lebih rendah dari pada ayam negeri atau broiler ( ayam potong ). Selain itu, rasa ayam kampung memiliki tekstur yang keras dan membutuhkan waktu yang lama untuk dimasak, namun lebih enak dan bervolume.
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat, termasuk konsumsi pangan, turut berimbas pada peningkatan konsumsi ayam kampung. Jelas, saat ini permintaan ayam kampung semakin meningkat, baik daging maupun telurnya. Tentu saja ini menciptakan peluang usaha yaitu, peternakan usaha ayam kampung.
Permintaan pasar akan pasokan ayam kampung terus berkembang dari waktu ke waktu. Sayangnya, meningkatnya permintaan ayam kampung ini jelas tidak dapat dipenuhi oleh peternak. Hal ini dikarenakan sebagian besar peternak ayam kampung saat ini menjalankan bisnis ini hanya di rumah. Beberapa di dalam kandang, sementara yang lain hanya diperboleh saat berkeliaran di sekitar rumah - rumah warga.
Sementara itu usaha ayam kampung ini juga untuk memperkuat ketahanan pangan yang ada di desa Kotaraya dengan terbentuknya para pelaku usaha ayam kampung ini salah satu tujuannya agar ketahan pangan didesa semakin meningkat. Peternakan ayam kampung oleh rakyat juga telah dilindungi pemerintah melalui Perpres No. 77 Tahun 2007. Dalam hal ini, pemerintah menjamin bahwa usaha ayam kampung hanya dapat dilakukan oleh warga, dari bibit sampai pembesaran.
Melalui kebijakan ini, pemerintah mengarahkan usaha ayam kampung ke peternakan rakyat yang tidak dibudidayakan oleh industri. Hal ini berbeda dengan peternakan ayam negeri atau broiler ( ayam potong ), yang sebagian besar dijalankan oleh perusahaan besar yang memelihara ratusan ribu hewan," tuturnya.DNT



Komentar
Posting Komentar