Perjalanan Waktu di Kampung Ramadhan
Perjalanan Waktu di Kampung Ramadhan Di sebuah desa kecil bernama Kampung Cahaya, suasana bulan suci Ramadhan selalu dipenuhi dengan kebahagiaan dan kehangatan. Tradisi sahur dengan kentongan, berbuka puasa bersama di masjid, serta anak-anak yang berlarian membawa obor saat takbiran, menjadi pemandangan yang selalu diingat. Suatu malam, di pertengahan bulan Ramadhan tahun 1950, seorang pemuda bernama Malik sedang berjalan pulang setelah shalat Tarawih. Saat melewati sebuah pohon beringin tua di tengah kampung, ia mendengar suara aneh. Rasa penasaran membuatnya mendekat, dan seketika tubuhnya tersedot dalam pusaran cahaya yang terang benderang. Ketika Malik membuka mata, ia mendapati dirinya masih di Kampung Cahaya, tetapi ada yang berbeda. Masji...







